|
Tanganku yang besarnya hanya separuh dari tanganmu. |
Selamat malam, kamu. Kamu yang sepertinya dua hari ini ingin
bersaing dengan mamahku,
menjadi
the
best moodboosterku. Kamu, yang mengatakan bahwa fotoku cantik tapi orangnya
serem. Kamu, yang tadi sore minta dimasakin mie instan. Kamu, yang selalu mau
bantuin habisin makananku di saat aku terlampau kenyang. Kamu, yang selalu
minta
injury time kalau di suruh pulang. Kamu, yang pinter banget bikin aku
ketawa, atau hanya sekedar tersenyum. Kamu, yang menjadi manja seperti anak
kecil saat kamu sakit, atau saat kita sedang berjauhan. Kamu, yang tidak pernah
tidak ribut ketika kita bertemu, maaf untuk luka di lengan, tangan atau bahkan
di dahimu. Kamu, yang sabar mengantarku mencari makanan masam saat tiba-tiba
aku bertingkah seperti orang ngidam. Kamu, yang membawakan susu saat aku lelah.
Kamu, yang memberikan motivasi agar aku selalu sehat. Kamu, yang berpura-pura
sudah bangun saat aku menelepon untuk membangunkanmu, aku tau kok apakah kamu
sudah terbangun atau belum. Kamu, yang memijat kepalaku saat aku terserang migrain,
atau memijat kakiku saat aku kelelahan.
Kamu, yang sering makan fuyung hai,
kwetiauw, bakso, dan bakpau bersamaku. Eh, sudah lama kita tidak pernah makan
bakpau. Kamu, yang tidak mau mengakui saat aku kurusan. Kamu, yang menyamakan
aku dengan mobil SUV, dan kamu yang menjadi truk tronton-nya. Kamu, yang
mengatakan jidatku seperti lampu neon, tapi kamu suka hidung dan bulu mataku
kan ? Kamu, yang selalu sms “otw” dan “dpn” saat datang ke kosku. Kamu, yang
sudah dua kali melihat aku menangis di depanmu. Ah, aku malu ! Aku tidak mau
kamu melihatku menangis lagi. Kamu, yang hampir setiap pagi mengirim sms “Semangat
kuliah :)”.
Kamu, yang kepala dan kakinya tidak bisa diam saat duduk. Kamu orang pertama
yang memanggilku dengan sebutan “tante gunung”.
Kamu, yang kalau nyanyi nada bisa berubah
langsung 3 oktaf. Kamu, yang hampir pernah mau mati konyol bersamaku di rel kereta
api. Kamu yang sering membuatku marah, tapi tidak pernah membuatku merajuk. Kamu yang alay, yang manja, yang menjengkelkan, yang…. ah, sudahlah. Nanti
kamu besar kepala. Yang pasti, kamu seperti satpam, seperti dokter, seperti
badut, dan seperti kasur.
Kamu menjaga,
mengobati, menghibur, dan kamu memberikan rasa nyaman.